Masih teringat jelas, banyak media cetak maupun
media elektronik mengangkat berita tentang plesiran anggota DPR-RI ke Jerman
dalam rangka menyusun RUU keinsinyuran dari persatuan insinyur, dewan
keinsinyuran, perguruan tinggi dan pengguna jasa keinsinyuran.
Namun, kontroversi ini terungkap karena kunjungan
kerja anggota DPR-RI ke Jerman ini dinilai salah alamat, hal ini dapat terbukti
dari video yang diunggah oleh Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) Jerman ke situs
Youtube. Di dalam video yang berdurasi 16 menit tersebut, menurut PPI kunjungan
anggota Baleg tersebut memang salah alamat.
Di dalam video yang diunggah oleh PPI tersebut
terekam sebelas anggota DPR sedang rapat dengan DIN (Deutsches Institut fur
Normung) di Jerman. Pertemuan dengan DIN tersebut terjadi pada 19 November 2012
lalu sekitar pukul 10.00 waktu setempat.
Karena mendapatkan berbagai kencaman atas kunjungan
mubasirnya ini ketua DPR Marzuki Ali malah menyalahkan pihak kedutaan besar RI
di jerman dan menilai kedutaan besar RI di Jerman sengaja mengerjain anggota
DPR yang berkunjung kesana dan protes terhadap pihak Kedubes RI di Jerman dianggap
sengaja memberikan video pertemuan itu kepada PPI Berlin dan diunduh ke youtube
agar masyarakat bisa melihat betapa rendahnya kualitas pertemuan dijerman.Namun
duta besar Indonesia untuk Jerman mengatakan bahwa video tersebut bukanlah
milik kedubes RI jerman.
Dari kejadian ini, dapat saya simpulkan bahwa tidak
terjadinya koordinasi yang jelas dapat memberikan akibat buruk seperti ini.
Seharusnya para anggota DPR lebih cermat dan berkoordinasi yang baik, sehingga
kejadian memalukan seperti ini tidak terulang kembali.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar