Pada kesempatan ini, saya akan membahas tentang “Augmented Reality Technology”. Banyak pertanyaan menyangkut bahasan saya kali ini, diantaranya adalah “Apa itu Augmented Reality Technology?”. Disini saya akan memaparkan apa sebenarnya definisi bahasan kita kali ini.
Augmented Reality Technology dalam bahasa indonesia diartikan sebagai
Realitas Tertambah, adalah teknologi yang menggabungkan benda maya dua
dimensi dan ataupun tiga dimensi ke dalam sebuah lingkungan nyata tiga
dimensi lalu memproyeksikan benda-benda maya tersebut dalam waktu nyata.
Bisa dijelaskan lebih lanjut Augmented Reality Technology adalah
penggabungan benda-benda yang ada di dunia maya (virtual) ke dalam dunia
nyata dalam bentuk dua dimensi ataupun tiga dimensi. Penggabungan ini
kemudian dimaksimalkan dengan kemampuan berinteraksi secara langsung
dengan objek tersebut.
Teknologi AR sudah diimpikan sejak dulu dan sering muncul di film
ataupun anime Jepang. Jika Anda sering membaca komik Dragon Ball, dan
kacamata yang digunakan untuk mengukur tenaga lawan oleh karakter di
komik tersebut adalah teknologi AR. Begitu juga film Hollywood seperti
Minority Report (2003) yang menggunakan teknologi komputer AR,
serta Iron Man 2 (2010) lewat asisten komputernya, Jarvis.
Teknologi AR sebenarnya merupakan hal yang telah umum saat ini, baik di bidang informasi, branding, edukasi, dan sosial media. Prinsipnya mudah, dengan mengarahkan gambar atau foto (tracking) ke arah kamera, gambar, atau foto dua dimensi (2D) tersebut dapat berubah menjadi gambar tiga dimensi (3D) atau video. Tracking tidak selalu harus gambar atau foto 2D, kini kita dapat melakukan tracking pada wajah manusia, maupun obyek real lainnya.
Dalam dunia sosial media, Indonesia tercatat sebagai pengguna sosial
media terbanyak di dunia. Wakil Atase Pers Kedubes AS Philip Roskamp
mengungkapkan, pengguna Facebook di Indonesia masuk pada peringkat dua
di dunia, sedangkan pengguna Twitter di Indonesia masuk pada peringkat
tiga di dunia.
Sosial media tidak sekedar menyediakan fasilitas sharing dan sekedar chatting. Namun, juga memiliki nilai tambah sebagai penyedia konten informasi. Informasi yang diterima melalui sosial media bersifat real-time, hal ini menjadi kekuatan sosial media sebagai penyedia konten informasi.
Teknologi AR dapat diaplikasikan dalam sosial media. Dengan
mengaplikasikan teknologi AR pada sosial media, maka fitur-fitur dalam
sosial media dapat diakses dengan lebih interaktif dan memiliki nilai
tambah hiburan dan informasi, sebagai nilai tambah dari kekuatan real-time.
Terlebih lagi sosial media saat ini tidak hanya dapat diakses melalui
komputer atau laptop saja, tapi juga dapat diakses melalui telepon
genggam maupun perangkat mobile.
Salah satu kelebihannya jika kita menggunakan perangkat mobile untuk
mengakses sosial media berbasis AR adalah interaktivitasnya. Kita dapat
menemukan posisi di mana teman kita berada dengan menggunakan sistem located based Global Positioning System (GPS) yang terintegrasi dengan kamera, dan dapat sekaligus mendapatkan informasi pribadi mengenai teman kita.
Bahkan jika diperlukan dapat juga melakukan video-call
secara langsung melalui satu layar kamera. Dengan ini, kita tidak hanya
mendapatkan informasi berbentuk tulisan, namun juga dalam bentuk gambar,
lagu, video, lokasi, dan semuanya dilakukan secara real-time melalui hanya sebuah aplikasi!
Bayangkan betapa kaya interaksi yang dapat dilakukan di dalam aplikasi sosial media dan AR ini.
Selain itu, fitur dalam sosial media yang dapat diaplikasikan menggunakan teknologi AR adalah video conference dan games. Dalam video conference, pengguna cukup mengarahkan wajah pada kamera atau webcam, lalu pada layar akan muncul avatar dengan wajah kita.
Fitur avatar seperti jenis dan warna pakaian pun dapat diubah sendiri
oleh pengguna sehingga ada nilai tambah dari sekedar berbicara melalui video conference tersebut. Anda dapat mengubah rambut, pakaian yang dikenakan, maupun aksesoris yang digunakan, melalui video conference.
Menyenangkan bukan?
Meskipun penggunaannya masih minim di dunia global, perkembangan
sosial media berbasis AR di masa depan akan jauh lebih banyak digunakan.
Seiring dengan meningkatnya pengguna sosial media, pasti penggunaan
basis teknologi AR pun akan bertambah.
Melihat dewasa ini di mana sosial media tumbuh semakin subur,
diprediksi perkembangan teknologi AR pada sosial media pun akan
meningkat.
Dan dapat disimpulkan, bahwa teknologi (AR) ini, sudah banyak
digunakan oleh orang-orang tetapi masih belum bisa dikatakan
perkembangannya dalam skala besar. Hal ini tentu saja menjadi suatu
kemajuan yang baik dan bagus didalam bidang teknologi.
Sumber
http://gadgetan.com/apa-itu-augmented-reality/26122
http://tekno.kompas.com/read/2012/05/15/14224986/Augmented.Reality.dan.Media.Sosial
Tidak ada komentar:
Posting Komentar